Pengertian
sistem operasi secara umum :
Sistem operasi sebagai resource manager yaitu
pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan sebagai extended
machine yaitu menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan
dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
Prinsip
dasar sistem operasi :
Sistem
operasi merupakan program komputer yang berisi perintah-perintah (command) dan
bertugas menjembatani pengertian manusia dengan komputer, sehingga komputer
dapat bekerja sesuai keinginan.
Ciri-ciri
Operating Sistem yang baik :
tersusun secara modular
interface antar modul terdefinisi
dengan baik
interface antar modul sesederhana
mungkin
terdokumentasi secara baik
Dalam kegiatannya
sehari-hari, sistem operasi memiliki sebuah mekanisme proteksi untuk memastikan
dirinya, semua program yang berjalan, dan data-data penggunanya berjalan dengan
baik. Untuk melakukan hal tersebut, sistem operasi memiliki dua jenis mode
operasi yang saling terpisah. Dua operasi tersebut, yaitu :
·
user mode, eksekusi program dikendalikan oleh pengguna,
·
kernel mode, eksekusi program dikendalikan oleh sistem
operasi, dinamakan dual-mode operation.
Dual-mode
operation diimplementasikan pada arsitektur perangkat keras. Sebuah bit yang
disebut mode bit ditambahkan ke perangkat keras untuk menunjukkan mode operasi
saat itu: 0 untuk kernel mode dan 1 untuk user mode. Dengan adanya dual-mode
operation, eksekusi sebuah program atau sebuah proses bisa dibedakan sumbernya,
apakah dieksekusi oleh sistem operasi atau dieksekusi oleh pengguna. Hal ini
akan sangat berguna dalam berjalannya sistem operasi.
Selain
itu, sistem operasi memiliki sebuah mekanisme untuk melindungi prosesor dari
berbagai macam program yang berjalan. Bayangkan jika ada sebuah proses
mengalami infinite loop. Tentu saja prosesor akan terus menerus melayani
program itu dan menghambat proses lainnya yang akan dieksekusi prosesor, dan
hal ini bisa dipastikanakan mengurangi kinerja dari komputer.
Perlindungan
prosesor tersebut dilakukan dengan timer. Timer diset untuk melakukan interupsi
prosesor setelah beberapa periode waktu. Dengan adanya timer, sebuah program bisa
dicegah dari berjalan terlalu lama. Misalkan sebuah program memiliki time limit
7 menit. Setelah 7 menit tersebut terlewati, sistem operasi akan menginterupsi
prosesor dan menghentikan eksekusi program tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar